Kitasudah mengenal Git pada tulisan sebelumnya. Selanjutnya Kita akan melakukan instalasi dan persiapan untuk mulai belajar Git. Tulisan ini terbagi menjadi tiga bagian: Cara Instalasi Git di Linux. Cara Instalasi Git di Windows. Konfigurasi Awal yang Harus dilakukan Setelah Menginstal Git. Mari kita mulai… 1. Cara Install Git di LinuxInstalasi Git pada Danbagi Anda PC/Laptop nya tidak memenuhi spesifikasi coba ikuti langkah langkah dibawah ini : 1. Tekan tombol Windows + R kemudian ketikkan perintah Regedit kemudian tekan Enter. 2. Kemudian arahkan pada direktori : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Setup\MoSetup. 3. Pada menu system registry editor klik Sepertiyang diketahui sebelumnya, Microsoft mewajiban modul TPM versi 2.0 terpasang sebagai spesifikasi standar jika ingin menggunakan Windows 11. Hal ini dilakukan sebagai alasan keamanan. Namun disisi lain, ini menjadi dilema untuk pengguna PC/Laptop yang tidak memiliki TPM 2.0. Ketika kamu memaksa install Windows 11, maka akan muncul pesan Caramemutar 2 sumber audio pada speaker (output) berbeda di Windows. Ini pertanyaan unik yang masuk ke email saya. Jadi ada yang ingin tahu – misal ada audio dari video dan dari lagu dari MP3 yang hidup bersamaan – ingin satunya disetel pada speaker aktif dan satunya pada Bluetooth Speaker. Katanya arena butuh musik berbeda untuk setiap Halini karena pada saat hardisk terbagi terus disatukan lagi partisi tersebut harus diformat dan jika tidak dibackup kalian akan kehilangan data-datanya. Langkah #1: Jalankan Windows Explorer (Tekan Win + E) Langkah #2: Klik kanan pada This PC lalu pilih opsi Manage. Langkah #3: Pilih menu Disk Management. 1L5lb. Unduh PDF Unduh PDF Anda ingin memasang Windows XP, tetapi sudah telanjur memasang Vista yang sewaktu-waktu Anda butuhkan? Meskipun kedengarannya meragukan, Anda benar-benar bisa memasang dua sistem operasi dalam satu komputer dan menggunakan keduanya secara terpisah. Prosesnya bisa jadi sedikit membingungkan dan menyita waktu, tetapi jika Anda mampu menjalankan dua sistem operasi secara terpisah, itu akan sangat berguna. Langkah 1Buatlah cadangan dari semua berkas data penting. Sering kali Anda bisa melakukan hal ini tanpa harus menimbulkan kerusakan, tetapi jika Anda mengalami masalah saat membuat partisi pada sebuah diska keras, data Anda mungkin tidak bisa dipulihkan lagi. Anda tetap harus membuat cadangan sebelum memastikan akan melakukan pembaruan besar pada sistem Anda. 2Pastikan Anda memiliki diska instalasi sistem operasi apa pun yang Anda ingin pasang. Jika perlu, siapkan juga nomor serialnya. Siapkan juga installer untuk semua perangkat lunak yang Anda ingin pasang pada kedua sistem operasi. 3Periksa alokasi diska. Jika saat ini Anda memiliki satu sistem operasi dalam satu partisi yang mencakup seluruh diska, Anda perlu mengecilkan ukuran partisi tersebut agar tersedia ruang bagi partisi terpisah untuk sistem operasi yang lain. Langkah ini mungkin mengharuskan Anda mendefrag diska keras lebih dulu. Dalam beberapa hal, sebaiknya Anda memiliki satu sistim operasi dalam satu diska fisik tersendiri. Jika tidak demikian, Anda bisa membuat partisi baru dalam diska keras untuk sistem operasi baru. Periksalah persyaratan sistem untuk masing-masing sistem operasi dan pastikan masing-masing bisa mendapatkan partisi sesuai ketentuan. Anda juga sebaiknya mencadangkan sejumlah ruang untuk partisi data pada kedua sistem operasi. Perhatikan bahwa sistem operasi yang berbeda membutuhkan partisi dengan berkas sistem yang berbeda pula. Periksa tabel di bawah untuk mengetahui kompatibilitasnya. 4Pasanglah sistem operasi pada partisi pertama. Selama instalasi, Anda akan ditanya partisi mana yang ingin Anda gunakan. Anda juga harus bisa mengakses program pembuatan partisi untuk mengubah partisi diska kandar Anda. Jika sudah memiliki sistem operasi yang tepat pada partisi pertama, lewati langkah ini. 5Pasanglah sistem operasi lain pada partisi kedua. Installer sistem operasi kedua mungkin akan mendeteksi sistem operasi pertama pada partisi yang lain dan mengatur boot loader yang memungkinkan keduanya untuk menjalankan but. 6Jika perlu, aturlah boot loader. Mungkin Anda akan menggunakan NT loader Windows atau GRUB Linux. Periksalah tabel perbandingan untuk pilihan lainnya. Periksalah dokumentasi cara melakukan hal ini. Anda akan bisa mengatur sistem operasi mana yang ingin dijalankan secara default dan mengatur penundaan waktu untuk memilih sistem operasi yang lain sebelum sistem operasi default dipilih. 7Ujilah pengaturan but ganda. Coba jalankan proses but pada masing-masing sistem. Perhatikan partisi mana yang bisa terbaca, dan apakah semuanya berjalan dengan benar. Perhatikan dan atasi masalah yang ada. 8Pasang semua aplikasi perangkat lunak pada sistem operasi. Jika Anda mempertahankan sistem operasi yang ada di partisi pertama, semua aplikasi yang terpasang akan tetap berfungsi tetapi perlu dipasang ulang di sistem operasi baru. Iklan Cara ini paling mudah dilakukan pada komputer baru karena berkas atau aplikasi yang harus dicadangkan atau dipasang ulang masih sedikit. Namun, beberapa komputer baru yang dipasarkan dengan sistem operasi yang sudah terpasang tidak menyertakan semua driver yang dibutuhkan. Jadi, Anda harus memastikan memiliki semua driver tersebut sebelum memulai. Jika ingin memasang beberapa versi Windows, secara umum Anda disarankan untuk lebih dahulu memasang sistem operasi yang lebih lama. Beberapa pasangan sistem operasi bisa berjalan pada partisi yang sama, sementara yang lain tidak. Periksalah dokumentasinya atau buatlah partisi tersendiri untuk masing-masing sistem operasi. Iklan Peringatan CADANGKAN BERKAS ANDA Semua hal bisa terjadi. Pastikan Anda benar-benar menginginkannya sebelum memasang sistem operasi tertentu. Berdasarkan pengalaman, restore point yang dibuat sebelum dipulihkan pada pengaturan pabrik akan hilang dalam proses instalasi. Jadi, berhati-hatilah. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Diska kedua sistem operasi, atau setidaknya diska sistem operasi baru yang ingin dipasang. Sedikit pengalaman komputer. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Kebanyakan PC biasanya hanya memiliki sebuah sistem operasi, baik itu Windows, Mac OS X, Linux, atau Ubuntu. Walaupun beberapa orang telah memiliki 2 buah OS ter-install, atau yang disebut dual-booting , dimana sebelum proses booting, kita bisa memilih OS mana yang akan diboot. Sebenarnya sebuah PC tidak hanya terbatas untuk menginstall 2 OS saja, jika PemmzHolics mau anda bahkan bisa memiliki 3 sistem operasi atau lebih pada computer anda . Anda bisa menginstall Mac OS X, Linux, dan Windows pada sebuah PC yang sama. Yang akan membatasi hal ini hanyalah space pada HDD/SSD yang anda miliki dan juga ada beberapa trik yang harus dilakukan sebelum memiliki berbagai OS dalam 1 PC. Mengapa harus memiliki dual-booting ? Setiap sistem operasi memiliki kegunaan dan kelebihannya masing-masing, memiliki lebih dari 1 sistem akan memudahkan anda untuk berpindah-pindah OS dengan cepat tanpa perlu berpindah PC. Hal ini tentunya sangat berguna bagi Anda yang memiliki pekerjaan yang membutuhkan OS PC berbeda-beda, atau bagi anda yang hanya ingin merasakan pengalaman berbeda dari OS default anda. Contohnya, PC anda dapat sekaligus memiliki dual boot berisi OS Linux dan Windows, Linux bisa anda gunakan untuk pekerjaan penting atau sebagai server namun Anda tetap dapat menggunakan berbagai jenis program software yang kompatibel dengan Windows atau bermain PC game dengan hanya merestart boot ke OS Windows. Jika Anda penyuka Windows 7, dan merasa susah untuk “move-on” ke Windows terbaru, anda juga bisa memanfaatkan Dual-boot untuk mencoba Windows terlebih dahulu, jadi anda tetap dapat memiliki Windows 7 jika anda pada akhirnya nanti tidak menyukai Windows 8. Bila Anda juga memiliki produk PC Mac, PemmzHolics bisa menginstall Windows bersamaan dengan Mac OS X, sehingga jika suatu waktu anda perlu menjalankan program yang compatible dengan Windows saja, anda bisa mem-boot Windows yang tersedia. Secara khusus saat Anda menginstall OS Linux, maka juga akan sekaligus menginstall Grub boot loader. Grub akan mampu menampilkan Windows boot loader jika Windows telah terinstall pada drive tersebut, sehingga anda dapat memilih OS yang akan di-boot. Windows juga memiliki boot loader nya sendiri, yang dapat menampilkan pilihan OS berbeda untuk di-boot jika Anda telah menginstall lebih dari 1 versi Windows berbeda pada drive yang sama. Bagaimana cara kerja Dual Booting OS? Jika PemmzHolics menyalakan PC, BIOS akan me-load boot loader dari hard drive dan boot loader akan menjalankan sistem operasi yang terinstall di hard drive. Tidak ada batasan khusus tentang berapa banyak OS yang dapat Anda instal. Jika anda hanya memiliki sebuah hard drive, anda tetap dapat memiliki beberapa OS dengan cara mem-partisi HDD/SSD ke beberapa bagian drive berbeda untuk masing-masing OS berbeda. Jika HDD/SSD utama anda terbatas, anda bisa menambahkan storage baru untuk menginstall OS berbeda lainnya, anda tinggal memilih atau mengubah lokasi hard drive yang akan di boot pada saat PC dinyalakan, atau pada BIOS menu. Cara lainnya, anda juga dapat menjalankan boot OS dari storage external, cara ini khusus untuk OS Linux Live system dan Windows To Go USB drive. Berpindah-pindah OS pada PC yang sama Jika OS berbeda anda install pada drive yang berbeda-beda, maka anda harus memilih drive pada boot device anda setiap kali anda menyalakan PC, hal ini tentunya kurang nyaman, namun yang terpenting adalah OS berbeda yang anda miliki tidak bercampur data dan registry nya dengan OS lainnya. Namun sebenarnya anda juga dapat menginstall dua OS berbeda pada drive yang sama, dan pilihan boot OS akan diatur oleh boot manager. Ketika anda ingin berpindah OS, anda dapat me-restart PC dan memilih OS yang sudah terinstall yang ingin digunakan. Jika anda sudah memiliki beberapa OS terinstall sekaligus, maka akan muncul sebuah menu ketika PC dinyalakan. Cara install Dual-Boot system Berikut ini adalah panduan singkat ketika Anda ingin menginstall dual-boot OS berbeda dalam sebuah PC ○ 2 Windows OS berbeda Buat partisi baru pada HDD/SSD anda untuk menginstall OS Windows versi berbeda. ○ Windows dan Linux Anda harus menginstall Windows terlebih dahulu jika sebelumnya tidak terinstall OS sama sekali. Buatlah Linux installation media, kemudian boot Linux Installer, dan pilih pilihan untuk Install Linux alongside Windows. ○ 2 Linux berbeda Install Linux terlebih dahulu, barulah install Linux versi berbeda setelahnya. Pilih pilihan install the new Linux system alongside your old Linux system. Untuk mencegah installer secara otomatis membuat partisi baru untuk Linux kedua, aturlah ukuran partisi Linux pertama anda, lalu buat partisi baru untuk Linux berikutnya. ○ Mac OS X dan Windows Boot Camp utility yang terdapat dalaam Mac OS X memudahkan anda untuk menginstall Windows sebagai pilihan dual boot Mac anda. ○ Mac OS X dan Linux Sayangnya Boot Camp pada Mac OS X ini tidak dapat mengijinkan anda untuk menginstal dual-boot dengan Linux system, sehingga ada trik tertentu untuk menginstall nya, yaitu dengan menggunakan rEFInd boot manager. Hal ini akan kami jabarkan secara khusus pada artikel berikutnya. So Stay Tune PemmzHolics ! Follow us pemmz, facebook, slideshare Gambar windows-10Windows 10Windows 10Persyaratan Spesifikasi Minimal Install Windows 10, agar PC atau Laptop memiliki kemampuan dan membuatnya layak digunakan dengan baik dan benar. Oleh Gunawan, Lisensi CC-BY-SAMediaFlashdiskDVDHardwareSpesifikasi32-bit64-bitCPU1 GHz GigahertzHard Disk16 GB Gigabyte20 GB GigabyteRAM Memori1 GB Gigabyte2 GB GigabyteGraphics cardMicrosoft DirectX 9 graphics device dengan WDDM driverMemori Graphics Card256 MBInstall ulang atau Menginstall Windows 10 adalah Pemasangan sistem operasi windows 10 pada PC Komputer, Laptop. Sehingga Perangkat tersebut memiliki kemampuan dan membuatnya layak digunakan dalam menjalankan berbagai macam program atau aplikasi sebagaimana mestinya dengan baik dan benar. “Clean Install” adalah metode menginstall Windows 10 pilihan paling bijaksana. Ini dapat mengatasi berbagai masalah paling kusut sekalipun dengan sistem operasi yang terasa berantakan di komputer atau laptop. 😀Rekomendasi Spesifikasi Hardware untuk install WindowsTidak bisa di install Windows? lihat disiniBagaimana Cara Menginstall Windows 10?Seperti versi sistem operasi windows lainnya, metode instalasi bersih “clean install”, atau “custom install”, atau “fresh install” dengan menggunakan DVD atau Flashdisk adalah cara yang paling mantap agar dapat menghapus sistem yang ada sebelumnya secara keseluruhan tanpa tersisa, kemudian menggantinya dengan yang ini artinya menghapus semua file yang terdapat pada suatu partisi hard disk tanpa tersisa, termasuk virus dan malware jika ada, kemudian menggantinya dengan sistem yang baru dari awal, maka nantinya akan benar-benar bersih. Oleh karena itu, harap diperhatikan pada saat menghapus partisinya nanti agar file penting pada partisi lain tetap ada, atau kalau kurang yakin, maka simpan dulu datanya ditempat yang untuk instalasi dengan Flashdisk pun hampir sama, namun terlebih dahulu Flashdisk tersebut harus terpasang windows 10 installer dan dapat diikuti pemasangannya di link ini, setelah selesai kemudian kembali lagi di lanjut mengikuti langkah dibawah ini untuk Cara install ulang Windows 10Untuk menginstall Windows 10 di PC atau Laptop, ikutilah langkah-langkah berikut iniNyalakan komputer atau Laptop. Khusus yang memakai Flashdisk sebagai media instalasi, masukan terlebih dahulu Flashdisknya sebelum PC dinyalakan, agar terdeteksi sama Turn On PCAtur “Boot” atau “Booting” Pertama di Menu “BIOS” atau “UEFI” Tampilan bermacam-macam tergantung MERK.Gambar Pengaturan BootMasuk Menu “BIOS” dengan menekan tombol “Del” terus-menerus dengan cepat SAAT menyalakan PC, mungkin pada merk lain dapat mencoba menekan tombol F1 / F2 / F9 / F10. Mungkin juga sambil menekan tombol “fn” sama-sama dengan F1 / F2 dst, supaya tombol tersebut masuk Menu “BIOS”, kemudian cari “Boot” dan Pastikan Booting pertama menggunakan DVD ATAU Flashdisk sebagai medianya. “Boot” ini pada merk lain terkadang harus dicari dan disesuaikan, cari aja sampe “DVD Windows 10 installer” buat yang memakai “drive-optic” atau “Flashdisk”sebagai DVD atau FlashdiskJika pengaturan “Boot” sudah benar, maka simpan atau “save” dan “restart”, nanti akan tampil seperti gambar dibawah, kemudian tekan “ENTER” untuk memulai proses Tekan Sembarang TombolPilih Bahasa “English” kemudian klik “Next”.Gambar Pilihan BahasaKlik “Install now” untuk Install NowMasukan “Product Key” windows Kode ProdukKlik kotak kecil dibagain bawah “I Accept the license terms”, dan kemudian klik “Next”.Gambar accept windows 10 license and termPilih “Custom Install Windows only Advanced”. Ini adalah prosedur “Clean Install” dan mulai instalasi dari awal agar sistem operasi terbebas dari virus dan Custom install, Fresh install, Clean installAtur Partisi untuk memilih penginstalan sistem sesuai dengan Pengaturan PartisiTapi harap di ingat Partisi sistem operasi sebelumnya harus dihapus dengan menekan “Delete” kemudian ganti dengan partisi baru. Pengaturan ini bisa dilakuin memakai kursor mouse yang di atur pada partisi tertentu, nanti tombol pengaturan lengkap akan untuk membuat Partisi baru.“Delete” untuk menghapus Partisi.“Format” untuk format diperhatikan, Pastikan Partisi yang berisi data penting tidak terhapus, ini merupakan langkah yang sangat penting dan harus hati-hati, dan jika tidak yakin simpan aja dulu data penting pada tempat lain yang aman dan ulangi lagi prosesnya dari kursor pada partisi yang diinginkan untuk instalasi windows yang baru, kemudian klik Next seperti gambar di atas untuk proses transfer dan instalasi secara Proses instalasiTahap ini berlangsung otomatis, nanti akan “restart” juga secara otomatis selama beberapa kali dan biarkan saja jangan klik apapun sampai pada gambar waktu proses ini ada “error” getting files ready for installation, itu artinya memori kurang bagus alias rusak, bisa di coba ulang kembali prosesnya atau ganti yang memakai Flashdisk, maka Flashdisknya WAJIB dicabut ketika restart, agar tidak terjadi restart otomatis beberapa kali, nanti diminta memasukan data nama dan pengaturan, bisa diisi auto restartSelesai, Kalo udah mengisi datanya nanti terlihat gambar berikutnya seperti Tampilan Desktop Windows 10VideoRangkumanWindows 10 adalah nama dari versi terbaru dari sistem operasi “Microsoft Windows”, serangkaian perangkat lunak yang diproduksi dan dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, laptop, termasuk rumahan dan bisnis. Antarmuka penggunanya dirancang terutama untuk mengoptimalkan pengalaman berdasarkan jenis perangkat, memberikan pengalaman yang tepat pada perangkat yang tepat dan pada waktu yang 10 membuat pengalaman pengguna dan fungsionalitasnya lebih konsisten di antara berbagai kelas perangkat, dan mengatasi sebagian besar kekurangan di antarmuka pengguna. Berguna bagi pemula, berisi banyak fitur yang tersedia di Versi “Windows 10 Home” dan “Windows 10 Pro”. Edisi Pro memiliki kemampuan tambahan yang diorientasikan pada profesional dan lingkungan bisnis, seperti “Active Directory”, “Remote Desktop”, “BitLocker”, “Hyper-V”, dan “Windows Defender Device Guard”. Namun instalasinya hampir sama saja di setiap edisi termasuk versi 32-bit dan PentingTipe Processor CPU 64-bit dapat digunakan untuk instalasi versi windows 10 32-bit dan 64-bit, sedangkan tipe Processor 32-bit hanya dapat digunakan untuk versi windows 32-bit saja, dan tidak bisa di install windows versi 64-bit. Ketahui selengkapnya disini Cara mengetahui tipe processor 32-bit atau diperhatikan setiap selesai instalasi, bagusnya cek juga “driver windows” seperti “Graphics driver”, “Audio driver”, “Network driver”, atau yang berhubungan sesuai merknya. “Driver Windows” sangat PENTING untuk menjaga performa PC agar maksimal, berpengaruh sama kerjanya aplikasi. Biasanya Driver ada di CD/DVD terpisah dikasih waktu membeli Laptop atau Komputer, kalo ga punya harus “download” dari internet. Tapi Pada sebagian besar Merk Modern, biasanya ini ga perlu juga, soalnya sudah terintegrasi sama 10clean installOSPanduanSistem OperasiTutorialWindows Komputer biasanya memiliki sistem operasi tunggal yang diinstal pada mereka, tetapi Anda dapat mem-dual-boot beberapa sistem operasi. Anda dapat memiliki dua atau lebih versi Windows yang diinstal secara berdampingan pada PC yang sama dan memilih di antara mereka saat boot. Biasanya, Anda harus menginstal sistem operasi yang lebih baru lalu. Sebagai contoh, jika Anda ingin dual-boot Windows 7 dan 10, instal Windows 7 dan kemudian instal Windows 10 detik. Namun, ini mungkin tidak selalu diperlukan - menginstal Windows 7 setelah Windows 8 atau tampaknya berfungsi. Dasar Proses untuk membuat sistem dual-boot adalah sama tidak peduli sistem operasi apa yang Anda gunakan. Inilah yang perlu Anda lakukan Instal Versi Windows Pertama Jika Anda sudah memiliki satu sistem Windows yang diinstal pada komputer Anda, itu bagus. Jika tidak, instal Windows secara normal. Anda mungkin ingin menggunakan pengaturan partisi kustom dan meninggalkan ruang kosong yang tersedia di hard drive Anda untuk versi Windows kedua. Buat Ruang Untuk Versi Kedua Windows Anda akan membutuhkan ruang hard drive untuk versi Windows berikutnya. Jika Anda menginstal Windows, Anda dapat mengubah ukuran partisi. Anda juga bisa memasukkan hard drive kedua ke komputer Anda jika itu komputer desktop dan menginstal Windows versi kedua ke hard drive itu. Instal Versi Kedua Windows Selanjutnya, Anda akan menginstal versi Windows kedua. Pastikan Anda memilih opsi "Custom Install", bukan opsi "Upgrade". Instal bersama versi Windows sebelumnya, di partisi yang berbeda pada disk yang sama atau pada disk fisik yang berbeda. Anda kemudian akan dapat memilih salinan Windows mana yang ingin Anda boot pada saat boot, dan Anda dapat mengakses file dari setiap versi Windows pada yang lain. Instal Versi Windows Pertama, Jika Ini Belum Diinstal Instal versi Windows pertama di PC Anda, dengan asumsi itu belum diinstal. Jika komputer Anda sudah menginstal Windows, tidak apa-apa. Jika Anda menginstal Windows segar, Anda akan ingin memilih opsi "Custom install" ketika melewati panduan instalasi dan membuat partisi yang lebih kecil untuk Windows. Berikan ruang yang cukup untuk versi Windows lainnya. Ini berarti Anda tidak perlu mengubah ukuran partisi nanti. Kecilkan Partisi Windows Anda Anda sekarang harus mengecilkan partisi Windows yang ada untuk memberi ruang bagi salinan Windows kedua. Jika Anda sudah memiliki cukup ruang kosong atau Anda menginstal salinan Windows kedua ke hard disk yang berbeda dan memiliki ruang kosong, Anda dapat melewati ini. Pada dasarnya, ini melibatkan boot sistem Windows yang ada di komputer Anda dan membuka alat Manajemen Disk. Lakukan ini dengan menekan Windows Key + R, ketikkan ke dalam dialog Run, dan tekan Enter. Klik kanan partisi Windows dan pilih opsi "Shrink Volume". Kecilkan untuk membuat ruang yang cukup untuk sistem Windows lainnya. Jika Anda menggunakan enkripsi BitLocker pada sistem Windows Anda, pertama-tama Anda harus membuka Panel Kontrol BitLocker dan klik tautan "Tangguhkan Perlindungan" di sebelah partisi yang ingin Anda ubah ukurannya. Ini akan menonaktifkan enkapsulasi BitLocker sampai Anda reboot lagi, dan Anda akan dapat mengubah ukuran partisi. Jika tidak, Anda tidak akan dapat mengubah ukuran partisi. Instal Versi Kedua Windows Selanjutnya, masukkan media instalasi untuk versi Windows kedua yang ingin Anda instal dan reboot komputer Anda. Booting dan pergi melalui penginstal secara normal. Ketika Anda melihat opsi "Upgrade" atau "Custom install", pastikan untuk memilih "Custom" - jika Anda memilih Upgrade, versi Windows kedua akan menginstal lebih dari versi pertama Windows Anda. Pilih "ruang yang tidak terisi" dan buat partisi baru di atasnya. Beritahu Windows untuk menginstal sendiri ke partisi baru ini. Pastikan tidak memilih partisi yang berisi versi Windows yang saat ini terinstal di sistem Anda, karena dua versi Windows tidak dapat diinstal pada partisi yang sama. Windows akan menginstal secara normal, tetapi akan menginstal bersama versi Windows saat ini di PC Anda. Setiap versi Windows akan berada di partisi terpisah. Memilih OS Anda dan Memodifikasi Pengaturan Boot Ketika instalasi selesai, Anda akan melihat menu boot setiap kali Anda mem-boot komputer Anda. Gunakan menu ini untuk memilih versi Windows yang ingin Anda boot. Tergantung pada versi Windows yang Anda gunakan, layar akan terlihat berbeda. Pada Windows 8 dan versi Windows yang lebih baru, ini adalah layar biru dengan ubin dengan judul "Pilih sistem operasi." Pada Windows 7, layar hitam dengan daftar sistem operasi dan judul "Windows Boot Manager." Either way, Anda dapat menyesuaikan pengaturan menu boot dari dalam Windows itu sendiri. Buka Control Panel, klik opsi System and Security, klik ikon System, dan klik Advanced System Settings di sisi kiri jendela. Pilih tab Advanced dan klik tombol Pengaturan di bawah Startup & Pemulihan. Anda dapat memilih sistem operasi default yang mem-boot secara otomatis dan memilih berapa lama hingga boot. Jika Anda ingin lebih banyak sistem operasi terinstal, cukup instal sistem operasi tambahan pada partisi terpisah mereka sendiri. Kredit Gambar Mack Male on Flickr

cara install 2 windows dalam 1 pc